Disclaimer: Sudut pandang tulisan ini agaknya adalah sudut pandang awam, tapi mungkin lebih baik seperti itu karena orang awam lebih banyak di dunia ini...
Bahasan ini tiba-tiba muncul di kepala saya setelah begitu sering mondar-mandir ke museum.
" Look at this painting! you see the line here. It represents the emotion of sadness, the colors seem like they want to express their sadness, so deep sadness...." terang seorang tour guide museum pada sekelompok tourist ketika menjelaskan sebuah gambar abstrak yang terdiri dari warna gelap dan sebuah garis curvilinear. Setelah mendengar tourist-tourist pun berkata.berbisik wonderful...beautiful..awesome..
Ini adalah scene setiap hari di museum-museum dunia, terutama ketika sampai pada bagian contemporary art. Saya jarang mengikuti gallery tour semacam ini. Saya ingin menikmati gallery dengan versi saya sendiri, indra saya, rasa saya.
Terkadang jika berjalan dengan teman lainnya, mereka berkata saya tidak mengerti dengan karya ini, tidak mengerti maksudnya. Lalu saya bilang saya juga tidak mengerti. Lalu kami berlalu mencari karya lain yang kami suka dan kami kira bermakna walau hanya bagi kami.
Bagi saya, karya yang bagus adalah karya yang bagus, baik dari balik kacamata kurator maupun publik. karena yang bermain tidak hanya visual tetapi hati, dan semua orang mempunyai. Saya kurang setuju dengan konsep 'membangun narasi' ini. Walaupun ini memang salah satu konsep contemporary art, tapi bagi saya, ini sedikit mengelabui, karena menutupi keterbatasan dengan cerita-cerita yang dikarang.
Saya juga mengerti bahwa "cerita dibalik sebuah karya memang penting" ia menjadi konsep utama, namun mungkin akan lebih baik cerita-cerita ini tidak melampaui nilai dari karya itu sendiri Entahlah...
No comments:
Post a Comment