"What do you guys feel when you pull out all that annual plants?"
"Sad or refreshing?"
Ini adalah pertanyaan salah satu supervisor saya setelah saya dan katya bekerja seharian mencabuti tanaman annuals di walled garden. Bagi saya agaknya sedikit sedih ya, (gimana gitu..), apalagi beberapa tanaman saya yang tanam, dan ditambah lagi beberapa masih sehat bugar. Tapi apa mau dikata musim berganti, tanamanpun demikian, namanya juga annuals.
|
Perberhentian terakhir: Dump (TPAnya tanaman)... saya dan teman saya sempat diskusi, gila aja taman ini 1000 an lebih mums dibeli hanya untuk dua bulan dan kemudian berakhir di dump. |
Kata supervisor yang lain, berakhirnya floral season resminya ditandai dengan heavy frost kemarin. Embun-embun aja sampai beku, dan mantapnya lagi tetap harus kerja. Untungnya saya punya sarung tangan baru yang khusus musim dingin (walau rencana sebenarnya sarung tangan ini untuk dipakai kalau jalan2 saja).
|
see heavy frost, embun2 pada beku, tanah dingin jadi dingin, tapi anehnya dan syukurnya siangnya hangat. Syukurlah kita di Indonesia, matahari stabil terkendali...dingin dan beku sangat tidak nyaman |
Selain itu pekerjaan yang menjadi trend saat ini di OWG adalah menanam bulbs. seperti yang pernah saya cerita di posting sebelumnya tanaman bulb ini perlu masa-masa dingin sebelum tumbuh. jadi saat ini adalah saat yang tepat untuk menanam umbi-umbi ini. Hari ini saya menanam umbi tulip di grey garden. Karena ini taman formal, pola tanam umbinya juga lebih formal (geometris, simetris). see...
|
Sebelum ditanam umbi-umbi ini disusun dulu di atas tanah untuk melihat pola tanamnya |
|
space kosong disekitar bulb ini pada awal musim semi akan ditanami pansies (viola) yang juga merupakan salah satu tanaman primadona musim semi |
|
|
Pakaian musim gugur.... |
|
Tada... Job is done.. all bulbs are planted.. |
PS: Btw sekarang, matahari terbit lebih telat dan tenggelam lebih cepat. Biasanya kalau pergi kerja sudah terang benderang, sekarang masih agak gelap..
|
Langit masih agak gelap waktu jalan ke tempat kerja |
See ya...
No comments:
Post a Comment