Sunday 28 July 2013

Craft & Quilt Fair

'Barisan nenek-nenek dan ibu-ibu mengantri di loket tiket itu,
hanya ada seorang anak laki-laki muda yang ikut mengantri, saya'



Ada beberapa alasan sebenarnya saya ingin datang ke acara ini. Pertama ini adalah acara seni, dan saya suka seni apapun bentuknya. Kedua saya teringat ibu saya yang suka merajut. Kalau ada ibu di Melbourne, mungkin ibu akan tahan seharian berada di sini, tak perlulah berbahasa, karena seni mempunyai bahasanya sendiri, universal. Ketika fair ini warna-warni, dan saya suka warna-warni.

Berjalan-jalan di antara, hasil karya orang lain membuat saya takjub dan iri. Menyadari bahwa senimannya mungkin hanyalah nenek-nenek biasa yang dengan sahaja menyambung kain demi kain untuk membuat selimut untuk cucunya, telah membuat saya berfikir bahwa sebenarnya seni itu begitu luas macamnya dan ia begitu erat kaitannya dengan tataran emosional.

Di dalam hanya sedikit pria yang saya temui, sebagian adalah penjual, sebagian adalah suami-suami baik hati yang bersedia menemani istrinya berkeliling, dan sebagian lagi kakek-kakek yang agaknya juga menemani sang nenek. Ternyata dalam seni juga ada pembagian gender. Bahkan untuk hanya menikmatinya, bukan terlibat di dalamnya. Toh terlibat juga tak masalah.

Apakah aneh melihat nenek-nenek di sebuah bengkel kayu, berkutat dengan gergaji dan palu, membuat pesawat mainan, atau kakek-kakek duduk di kursi malas menghadap ke jendela, menggerakkan jarum rajut merangkai sehelai shawl. Ha...ha..


Budaya kerajinan tangan di sini cukup kental, terbukti berbagai stan rajut, kue, quilt, cross stitch, menyesaki aula yang lumayan besar. Pelatihan-pelatihan singkat di sana-sini, semua orang bersemangat untuk sekedar beli glitter atau benang rajut. Melipat kertas, memotong kain, mengait benang adalah kegiatan di mana-mana. Saya teringat ibu di rumah yang tak lepasnya menghitung ketika merajut. Saya membeli 4 benang untuk ibu. Semoga ibu senang.

Apapun itu, saya sangat suka acaranya. Saya sangat suka ide dengan seni lintas media. Bagaimana kita bisa memanen ide-ide segar dari bidang yang lain. Dan saya juga suka Melbourne yang menyajikan ini semua. Menekan kesombongan saya untuk melihat lebih luas apa yang telah dibuat orang lain. Karena seperti apa yang diceritakan seorang teman." Kalau kamu ingin belajar menjadi hebat, datanglah ke kota besar, pelajari apa yang telah orang buat, bercerminlah.."

Melihat hasil karya ini saya ingat, karawang gayo, dan lihat ia mendapat penghargaan, mungkin kalau mereka melihat karawang gayo yang asli, mereka akan menjadikannya juara pertama

berbagai karya yang dipamerkan

"Kamu punya dua mata, mereka punya dua jarum rajut,
 jangan macam-macam dengan wanita yang merajut".
-Terjemahan bebas dari quote di sebuah stan-

1 comment:

  1. I love crafting tou! If i were there, i would go to this event too!!

    ReplyDelete