Thursday 3 February 2011

The Owners


Temurui Clothingline merupakan gagasan tiga kakak beradik yang adiknya dari mulai belum bisa membaca sudah bisa menggambar. Temurui clothingline diharapkan dapat menjadi ajang  memperkenalkan wisata  dan seni budaya Aceh. Sekaligus mengundang Sahabat-Sahabat untuk mengunjungi kami di Kota Banda Aceh tercintaaaaaaaaaaaah.

Kakak pertama (seperti panggilan dalam film silat mandarin), dipanggil Ai awalnya dulu waktu TK memilih hobinya menggambar, hal ini terbukti dengan ditemukan coretan tangannya bukan hanya di dinding rumah sendiri tapi juga di dinding rumah orang lain. Sejalan dengan waktu dunia gambar menggambar ditinggalkan dan tiba-tiba sudah lebih suka menulis hingga saat ini masih menulis di saat ingin (www.siswani.blogspot.com) dan pastinya tetap melanjutkan menulis diary yang ditekuni sejak masih masa-masa SD yang lugu. Bermimpi menulis Novel (banyak sekali yang mendukung) tetapi entah kenapa belum juga terlaksana.  Saat ini tinggal di pulau dan hanya Wiken berada di Banda Aceh

Kakak kedua, si Mel, seorang dokter yang baik hati, suka menolong dan rajin menabung (benar-benar sangat rajin menabung). Hobinya yang teridentifikasi sejak dulu adalah mematikan lampu dan mengunci pintu. Saat ini menetap di Kota Apel Malang dalam rangka tugas mulia menuntut  ilmu dengan tiada jemu-jemunya. Si Mel sangat mencintai Banda Aceh, menghabiskan masa kecil hingga jadi dokter di Banda Aceh, keahliannya waktu kuliah bolak-balik Darussalam- Kp.Laksana dan ketika mulai jadi dokter muda, bolak balik RSUZA-Kp.Laksana. Mel mengaku sangat merindukan Banda Aceh, berhubung cuti Lebaran yang diberikan kampusnya hanya empat hari setahun, yang dimanfaatkan untuk pulang dan menambah satu lagi hobinya membersihkan rumah (hobi ini oleh-oleh belajar di Malang).

Adik bungsu alias Tou, sejak TK sudah rajin ikut perlombaan menggambar dan membuat yang menunggui Tou selalu berdoa semoga Tou selalu dalam keadaan mood yang bagus dan tidak mengeluarkan jurus ngambek dengan menggoreskan krayon warna-warna gelap. Hampir selalu membawa pulang piala, hanya sesekali tidak, dan harus dikompensasi dengan makanan yang enak.  Mulai belajar menggambar dengan komputer sejak jadi mahasiswa untuk desain-desain dengan tema “Aceh” yang kental. Tou menyukai detail dan tahan menggambar di lantai dari pagi hingga dipaksa berhenti karena tidak melakukan apa-apa seharian kecuali menggambar.  Saat ini sudah selesai kuliah  tetapi masih terus dalam pencarian cita-cita.  

No comments:

Post a Comment