Saturday 3 December 2011

Dibuang sayang: My writing

Ibu ingin saya mengirim tulisan tentang pengalaman saya di US ke salah satu koran lokal di daerah tempat tinggal kami, Banda Aceh. Tapi setelah saya diskusikan dengan kakak saya kok rasanya tulisan ini agak hambar. Gaya blog sekali menurut kakak saya.. Entahlah... daripada terbuang sia-sia lebih baik saya post saja di blog saya... Whadya think??


Informasi tentang magang di Amerika ini pertama kali datang dari profesor saya di IPB. Memang setiap tahunnya beberapa mahasiswa fakultas pertanian IPB yang berminat bisa ambil bagian dalam program magang ini. Sebenarnya penyelenggara program ini adalah Ohio State University, US. Mereka bekerja sama dengan universitas di seluruh dunia, untuk menjaring mahasiwa-mahasiswa yang ingin mendapatkan pengalaman kerja bidang agrikultur dan hortikultur di Amerika. IPB adalah salah satu universitas yang ikut dalam kerja sama ini, sehingga rutin mengirimkan mahasiswanya. Namun, sebenarnya,peluang keikutsertaan secara pribadi juga dimungkinkan. Beberapa teman magang saya di US ternyata menemukan informasi program ini secara online di internet dan kemudian memutuskan untuk mendaftar. Program yang ditawarkan beragam, ada yang dikhususkan untuk magang saja atau kombinasi magang serta mengambil kelas singkat  di Ohio State University.

Sebenarnya profesor saya menawarkan program ini untuk dijadikan bahan laporan tugas akhir. Namun karena saya menginginkan penempatan magang yang spesifik di US, maka saya harus menunggu hampir setahun sebelum mendapatkan penempatan yang sesuai. Saya menginginkan penempatan yang berhubungan dengan mayor saya di IPB, yaitu arsitektur lanskap. Tidak seperti tawaran magang untuk program agrikultur dan hortikultur yang lebih banyak, tawaran yang berhubungan dengan arsitektur lanskap memang lebih jarang. Beberapa teman saya dari departemen Agrikultur dan Hortikultur IPB hanya menunggu beberapa bulan untuk kemudian ditempatkan di berbagai perusahaan terkait bidang mereka, seperti nursery, green houses,dan farm. Dalam masa menunggu penempatan ini, profesor saya mengusulkan agar saya mengerjakan tugas akhir di Indonesia terlebih dahulu. Oleh karena itu program yang saya ikuti di US menjadi magang murni, tanpa harus membuat laporan sebagai tugas akhir saya di IPB.

Saya ditempatkan di Old Westbury Garden (OWG), New York bersama empat orang  anak magang lain yang berasal dari Rusia, Brasil, Inggris,dan Hungaria. OWG adalah mansion dan taman publik seluas 80 hektar yang selesai dibangun pada tahun 1906 dan termasuk dalam daftar tempat bersejarah amerika. Di OWG, saya bergabung dengan staff hortikultur yang tugas utamanya adalah mengelola dan memelihara taman berusia 100 tahun lebih ini. Pekejaan yang dilakukan beragam dan tergantung dengan musim yang berlangsung. Memperbanyak tanaman (propagasi), menanam, membersihkan taman, memangkas tanaman, dan memotong rumput, adalah pekerjaan rutin setiap harinya. Magang ini memberikan kesempatan pada saya untuk mempelajari secara praktikal teori-teori yang diterangkan di bangku kuliah dulu. Belajar tentang teknik-teknik baru, bekerja dengan mesin, serta pengelolaan pekerjaan itu sendiri adalah ilmu yang saya dapatkan dari magang ini.

Selain itu, hal lain yang menarik minat saya adalah aspek pengelolaan lanskap bersejarahnya. Bagaimana suatu lanskap dapat dipelihara dan tetap dapat merepresentasikan keadaan semulanya, apa saja  batasan-batasan yang harus dipertimbangkan dalam memodifikasi lanskap bersejarah, ataupun bagaimana pengelolaannya agar tetap dapat dinikmati dan dirasakan manfaatnya oleh pengunjung pada masa sekarang. merupakan poin penting yang bisa saya pelajari di sini. Sebenarnya teorinya telah saya pelajari sejak kuliah, tetapi siapa yang menyangka bahwa kegiatan menanam pohon sejenis baru di sebelah pohon tua yang diprediksi akan mati beberapa tahun lagi dilakukan dengan serius dan bukan hanya sebatas teori.

Lain cerita pekerjaan, lain pula dengan kehidupan sosial. Berteman dengan teman dari penjuru  dunia yang berbeda adalah pengalaman tersendiri. Berbagi ruang, budaya, bahasa, dan cerita menjadi kegiatan sehari-hari. Sesederhana kebingungan mereka dengan kebiasaan saya yang menggunakan sendok, bukannya pisau sebagai teman garpu ketika makan atau keingintahuan mereka dengan kegiatan puasa yang saya lakukan pada ramadhan lalu, telah membuat kami melihat dunia dengan lebih luas. Sementara itu, akhir pekan adalah saat yang ditunggu-tunggu kami berempat, karena biasanya kami akan berangkat ke kota untuk mencicipi pengalaman wisata NYC yang menjadi salah pusat pariwisata dunia. Sekali-kali kami juga melakukan perjalanan yang lebih jauh, untuk berwisata ataupun mengunjungi teman teman intern senegara yang ditempatkan di negara bagian lain di Amerika

Tidak terasa sudah hampir sembilan bulan saya menikmati pengalaman magang ini. Tiga musim  telah terlewati. Pengalaman menikmati nuansa warna-warni bunga bermekaran di musim semi,sampai daun berguguran di musim gugur telah saya rasakan. Sebentar lagi waktunya pulang ke Indonesia dan melanjutkan kehidupan. Tentunya pengalaman ini mempunyai tempat khusus di hati saya. Terakhir saya berharap teman-teman lain juga bisa mencoba dan ikut bagian dalam program ini, karena pengalaman yang didapatkan cukup istimewa.

No comments:

Post a Comment