Sampai kemarin saya mengira bumerang itu kalau dilempar akan balik searah dengan kita. Maksudnya kalau kita lempar bumerang dari A ke B maka ia akan balik lurus dari B ke A. Ternyata tidak sodara-sodara! Ia akan berputar 360 derajat hingga kembali ke tangan kita. Dan 360 derajat adalah kasus untuk orang yang super mahir. Seperti main layang-layang, arah angin juga perlu dipertimbangkan ketika melempar. Saya mencoba melempar tiga kali, tapi lumayan tidak berhasil. Kata pemadunya, sudut lemparan saya kurang pas, terlalu ragu-ragu, dsb.. Tapi pengalaman ini yang menyenangkan.
|
Salah satu teman saya melempar, dan ia berhasil sekali lempar. |
Bumerang juga digunakan untuk berburu burung untuk dimakan pada dahulu kala. Bagaimana caranya? Tinggal dilempar saja burung yang ditargetkan. Jatuhlah burung itu. Kalau zaman sekarang mau lempar
burung, yang jatuh pesawat terbang, he......
Eits, tapi tunggu dulu, bukan seperti itu cara kerja perburuannya, paling tidak saya pikir seperti itu sebelum si
pemandu menjelaskan.
Ternyata bumerang itu akan membuat suara seperti kepakan sayap ketika ia dilayangkan. burung-burung yang sedang terbang mengira itu adalah kepakan burung pemangsa sehingga mereka mendarat di danau atau daratan setempat, nah di sanalah para aborigin telah menunggu, bersiap menangkap mereka.
Skenarionya jauh berbeda dari yang saya kira, he...
Sekian pelajaran bumerang kali ini
Dari Melbourne Titou melaporkan
Sihiiiiy... update nya Titou ternyata di blog ya!?
ReplyDeletePa kabar Titou? Gimana sekolahnya?