Saturday, 15 June 2013

Taman Monet dan Awal Petualangan

Akhirnya perjuangan untuk sekolah kembali, tercapai juga. Sekarang di kota yang jauh dari kampung halaman ini saya berlabuh. Belajar merasakan dan mengecap pengalaman-pengalaman baru yang mungkin belum pernah terpikir sebelumnya.Kota ini katanya sangat tepat untuk pencinta seni. Banyak acara dan tempat yang layak dikunjungi untuk merawat indera perasa keindahan. Welcome to Melbourne.

Memulai petualangan seni di kota ini, saya mengunjungi National Gallery of Victoria (NGV). Di sini sedang dihelat pameran lukisan pelukis impresionisme Monet, dengan mengambil tema monet's garden, beberapa lukisan taman Monet yang terkenal itu diboyong dari Paris melintasi benua ke kota ini.

Dari dulu saya memang suka impresionisme, walaupun kalau ditanya definisinya saya harus bertanya opa googlah dulu. Sejak kecil saya dibelikan buku-buku kumpulan gambar imprsionisme oleh orang tua dan kakak saya. Monet, Manet, Degas, Van Gogh, dll. Sejak itu saya jatuh cinta pada aliran ini. Unsur emosinya sangat kuat tanpa harus merekam gambar secara persis sama (seperti aliran natural).

Kembali ke pameran Monet ada beberapa fakta yang saya cermati,

1. Monet, seperti pelukis-pelukis lain pada umumnya juga bermula dari pelukis natural, ia belajar menggambar figur dan alam dengan presisi. Saya tertarik dengan hal ini karena saya adalah penggambar amatir yang belum begitu pintar merekam anatomi dan alam nyata, sehingga saya selalu beralasan bahwa inilah gaya gambar saya (excuse), tak perlulah belajar anatomi dsb. Namun agaknya semua alasan-alasan itu patah, dan saya jadi semangat untuk menjadi penggambar yang benar. Mulai lagi dari belajar anatomi dan gaya naturalis. Dan Melbourne adalah kota yang tepat untuk memulai.

2  Unsur emosi ternyata memang nilai yang penting dari sebuah lukisan. Saya ingat sebuah gambar yang begitu gelap warnanya berjudul 'weeping willow' berbeda sekali dengan lukisan taman lainnya. Menurut cerita, lukisan ini di buat ketika perang mulai pecah dan masa sulit terjadi. Kegundahan terekam warna-warna yang gelap.

3. Terkadang ada lukisan-lukisan yang tidak 'sempurna'. Pastilah semua penggambar tahu hal ini, adakalanya mood sedang tidak bersahabat dan lukisan tidak seperti yang diharapkan. Namun lukisan-lukisan itu akan pula menjadi penting, karena akan menggenapi rangkaian proses seseorang berkreativitas. Beberapa lukisan Monet pun begitu, terkadang apabila dilihat, ia berbeda dengan gaya lukisan yang biasanya.

4. Taman dan lukisan. Sampai sekarang saya sedang mencari wujud dari menghubungkan alam dan gambar dalam diri saya, Padahal saya adalah mahasiswa arsitektur lanskap. Saya selalu takjub jika seseorang bisa menemukan inspirasi-inspirasi dari alam. Format itu belum saya temukan dalam diri saya. Padahal saya sangat ingin. Di rumah mama mungkin akan marah dan bilang. " Titou! kok tidak siram bunga?"

5. Hal yang menarik: Di ambang akhir karirnya Monet mengidap katarak, sehingga mengganggu persepsi warna terhadap dunia yang dilihatnya. Walaupun ia telah dibuatkan kacamata khusus yang bisa menyaring warna setelah operasi mata (bahkan mata kiri dan kanan melihat rona yang beda) ia tidak begitu puas. Akhirnya ia melukis dengan bantuan ingatan warna dari tahun-tahun sebelumnya. (Seperti cerita Beethoven, kan)

Sesekali saya berfikir untuk apa seni itu sebenarnya. Untuk apa saya datang ke museum dan melihat lukisan-lukisan. Untuk apa saya duduk menikmati suatu karya. Hal lainnya adalah ketika saya menggambar sesuatu, apakah kegiatan ini berguna untuk diri saya lebih dari hanya untuk dikagumi segelintir orang. Apakah orang lain dapat memetik manfaat dari melihat gambar saya. Atau ini hanya sesuatu kegiatan yang menghabiskan kertas dan warna untuk obsesi-obsesi yang absurd manfaatnya. Namun setelah itu saya sadari bahwa lukisan itu sesederhana membuat orang lain tersenyum dan menjadi senang, mempelajari hal-hal baru, terus berpikir, dan secara abstrak dapat melembutkan hati. Oleh karena itu saya akan terus melihat lukisan dan menggambar..

Dalam eksibisi ini tidak boleh mengambil gambar, tapi kalau ingin melihat, bisa minta saja dicarikan oleh opa googlah. Di luar ruang pamer eksibisi, ada instalasi yang menarik, representasi dari taman monet dalam skala kontemporer. teratai yang dari mangkuk-mangkuk kaca yang terus bergerak, saling bersinggungan, menghasilkan denting.

Kontempelasi Kontemporer

Yup cukup dulu reportasenya dari Eksibisi Monet Garden, GNV. Nantikan liputan-liputan lainnya..

2 comments:

  1. yeeay titou aktif blogging lagii :D
    ditunggu cerita2 di melbourne dan sekitarnya tou, hehe

    ReplyDelete