Saturday 9 April 2011

1st (rose garden 30 maret 2011)

Hari ini dan kemarin bekerja di rose garden

pruning istilahnya, mangkas tanaman mawar, biar nanti pas musim semi dan panas batang2 baru2 keluar dan bunganya banyak

yang harus dilakukan dalm memangkasnya adalah:

  1. Potong batang mawar yang mati karena winter kill (potongan di atas buku (nodes) batangnya, dianjurkan di atas buku yang udah tumbuh tunas baru, potongnya 45 derajat biar kalau hujan tidak merusak tunasnya, pertimbangkan juga bentuk yang diinginkan adalah seperti sarang, jadi tidak diinginkan batang yang berkumpul di tengah terlalu banyak, beri space bagi masing2 batang untuk tumbuh. 
  2. Potong tanaman yang sakit (kanker batang (stem cancer) ciri2nya batang menggelap ada bintik2 putih) sbenarnya baiknya potong 6 inchi di bawah batang yang terinfeksi, biar g nyebar penyakitnya. Berhubung tanaman yang ada di rose garden sini kecil2 dan gak ada waktu untuk membuatnya tumbuh kembali, maka boleh sedikit berimprovisasi ukurannya potongannya boleh lebih kecil dari itu, sakit2 dikit gak papalah, timbang g tumbuh, heee
  3. Tutup bekas potongan bekas potongan dengan lem (lem biasa) maksudnya biar gak nyebarin penyakit, biar gak ada serangga yang bikin terowongan dan simpan larvanya di sana.
  4. Ketika pindah satu mawar ke mawar lain, jangan lupa semprot gunting prunernya dengan alkohol, biar tidak menyebarkan penyakit.
he.... itulah pelajaran hari ini..
        
Pada kenyataannya sangat susah membuat keputusan mana yang harus dipangkas, mana yang gak, karena kalau dipangkas sebenar2nya dia bakal gak punya tunas lagi untuk tumbuh. jadi yang saya lakukan adalah duduk sebentar di masing2 mawar, memiringkan kepala, dan mulai bekerja

jangan lupa pula mawar banyak durinya, hati2 memungut potongan batangnya, jadi bisa dibayangkan betapa hebohnya, ditambah lagi jarak satu mawar dan lainnya dekat2 jadi hati2 dalam mengambil posisi kerjanya jangan melukai tanaman, jangan dilukai tanaman, he.. tapi cukup mengasyikkan
kemudian setelah itu mari meweeding

Well, weeding adalah pekerjaan mencabut segala sesuatu yang tidak diharapkan, atau paling tidak, tidak diharapkan pada area itu, misalnya ada pohon mangga di kebun mawar, pohon mangga adalah weed (gulma) jadi ayo cabut pohon mangga. ngawur... Ada satu gulma yang diperkenalkan hari ini namanya garlic mustard (entah apa nama ilmiahnya) mengapa namanya seperti itu? karena baunya seperti bawang putih, mustardnya entah dari mana, sayapun g tau bau mustard gimana? he,, yang terpenting dari weeding adalah mencabutnya sampai ke akar2nya. karena iya tau dia akan dibenci, semua orang ingin mengenyahkannya, jadi dia punya mekanisme pertahanan diri yang hebat dengan menjadikannya sangat mudah tumbuh bila orang tidak teliti mencabut sampai ke akar2nya.  Weeding tidak selalu menyenangkan tapi lumayan menghabiskan waktu, jangan lupa sembari weeding sembari membersihkan areanya juga, gunakan rake (garpu pengumpul daun kering). Kita mungkin g punya kosa kata bahasa Indonesia untuk benda ini, karena kita tidak membutuhkannya, toh kita tak punya musim gugur dan salju di Indonesia. Di sini banyak alat2 yang baru, masing2 ada manfaat spesifiknya, jadi sangat dianjurkan untuk bekerja cerdas, jangat memungut daun kering satu persatu dengan tangan, karena bisa dipastikan sampai encok pegelinupun tak akan selesai. Gunakanlah 'rake' cling cling, hee... tapi kalau dipikir2 orang Indonesia keren juga dengan keterbatasan, satu alat bisa buat apa aja, mau gemburin tanah pake cangkul, mau weeding pake cangkul, mau edging pake cangkul. atau katakanlah kita sangat bersyukur dengan tangan yang diberikan Allah, bukankah tangan adalah alat yang terbaik, multifunction tools, hee.... Maksudnya apapun itu, seberapa terbatasnya kita, tetap bisa melakukan yang terbaik, alat hanya membantu dan mungkin sisi buruknya membuat kita lupa cara melakukannya dengan cara yang sangat dasar.

Lepas dari itu di sini semuanya serba instan, mau masak, masukin microwave, mau nyuci ada mesin cuci, keringin baju pake mesin, mau ke suatu tempat tinggal naik mobil, mau apa aja bisa, he,,,, dan ternyata orang sini jarang yang terlihat hemat plastik, pergi ke toserba, plastik yang dikasih bisa sepuluh, entahlah, padahal kalu liat di film2 merkakan pake kantomg kertas ya. mungkin itu di belahan amerika yang lain, atau hanya cuma fiktif belaka. Entahlah...he,,,

banyak yang baru..banyak yang dilihat

Tadi baru cek mesjid dengan naik sepeda (pulangnya seperti biasa nyasar),he,,, kiri dan kanan aja susah bedain he

Semangat selalu

No comments:

Post a Comment