Sunday 22 May 2011

Temporal Landscape

Pertama kali datang ke sini (pertengahan maret), semua tanaman di sini, jangankan berbunga berdaun saja tidak. tapi sekarang bunga di mana-mana, warna-warni pula. Ingatan saya kembali pada waktu kuliah dulu waktu dosen bercerita tentang beberapa tema dan pertimbangan dalam design landscape. salah satunya adalah masalah temporal. waktu itu dosen bilang agaknya kalau di daerah tropis, seperti Indonesia, hal ini tidak begitu kentara karena tanaman-tanaman akan terus bertumbuh kembang sepanjang tahun, berbunga semarak sepanjang tahun. Di sini (negara empat musim) efek temporal itu baru sangat terasa). Contoh kecilnya walled Garden yang saya ceritakan pada post yang lalu bagaimana bunga berbeda silih berganti mekar, dan setiap minggu suasananya akan menjadi berbeda. Di sini mekarnya bunga dijadikan atraksi bagi pengunjung, bahkan dijadwalkan. See this flyer... 
flyer
flyer

Melihat ini jadi ingat tugas pengelolaan lanskap dulu, ketika disuruh buat harvest schedule untuk daerah situ gede. ternyata kalau benar-benar diteliti dan dipelajari dengan baik polanya apapun yang sedang berbunga (kasus di sini) atau berbuah (di situ gede) benar-benar bisa dijual.

Apalagi, apabila dibandingkan di sini taman atau lokasi paling aktif pada bulan april sampe oktober, karena musim dingin mereka tutup, tak ada yang tumbuh. kecuali evergreen. beda sama di Indonesia yang tanahnya bisa berproduksi sepanjang tahun karena iklim hangat yang mendukung, jadi sebenarnya kalau dipikir-pikir sebenarnya kita 'benar-benar' punya potensi yang besar

Tapi agaknya potensi saja tidak cukup kali ya? butuh manajemen yang baik juga.. dari mulai tahu polanya sampai memastikan bagaimana seluruh area tampil prima sehingga tidak mengecewakan pengunjung yang datang. karena lagi-lagi bekerja dengan makhluk hidup (tanaman) terkadang sangat unpredictable. siapa tahu pas seharusnya tanamannya mekar, tanamannya ngambek karena hujannya kelamaan dan mataharinya gak muncul-muncul, atau kayak kasus di Indonesia pasukan ulat bulu menyerbu habis-habisan, siapa tahu?

Apalagi sekarang lagi heboh perubahan iklim...

Titou



No comments:

Post a Comment