Tuesday 10 May 2011

Dari Tukang Kebun Sampai Tukang Parkir

Teringat sebuah frasa hiperbola yang pernah saya dengar entah dimana. "Dari jual koran sampai jadi tukang sapu semuanya pernah saya alami' < menggambarkan betapa kerasnya liku kehidupan yang pernah seseorang alami>.

Begitupula yang saya alami di sini, semua pekerjaan saya coba dari mulai tugas utama magangnya, bekerja dalam pemeliharaan taman, sampai jadi tukang parkir kalau taman sedang ramai-ramainya, sedang tempat parkir yang disediakan tidak cukup sehingga harus dibuka lapangan parkir candangan (lap. bola). Di sanalah tukang parkir sewaan seperti saya dibutuhkan, menunjukkan orang-orang di mana harus parkir.

Judulnya biasanya adalah kerja over time, atau kerja waktu libur. Alasannya klasik 'get extra money' dan orang seperti saya biasanya rela mengorbankan liburnya adalah target utamanya.

Jadi teringat sebuah artikel yang dikirim seorang teman tentang perbedaan antara orang asia dan orang barat dalam menghadi overtime. Orang Asia senang overtime, walau mengorbankan waktu libur atau istirahat, sebaliknya orang barat uring-uringan. Dan saya orang Asia, ha...ha...

Beberapa pekerjaan tambahan yang pernah saya lakukan adalah sbb:
-Menjadi shop assistant kala ada pekan jual tanaman di OWG, keuntungannya bisa belajar bahasa inggris karena harus berkomunikasi dengan costumer, belajar tanaman di negara empat musim.
-Menjadi tukang hecter kotak, skemanya kayak buruh pabrik gitu, harus hecter rangka kotak yang udah ada untuk dijadikan wadah bagi pembeli tanaman. Keuntungannya dapat tambahan uang saku untuk kerjaan yang  dapat diselesaikan hanya dalam waktu semalam, ha...
-Menjadi tukang bersih-bersih ketika ada pesta musim semi di OWG. Job descriptionnya membuang sampah pada tong sampah yang sudah penuh dan mengganti dengan plastik baru, memastikan seluruh area bersih dari piring kotor. Nanyain orang ' Udah selesai Pak/ Bu makannya? kalau udah bantuin mereka buang ke tong sampah. Dan setelah acara selesai bantu beres-beres semua peralatan pesta. Kerjaannya memang tidak elit, tapi lumayanlah, he...
-Menjadi tukang parkir ketika taman lagi sibuk. Hal yang perlu dilakukan hanyalah menunjukkan orang-orang dimana mereka harus parkir. Pakai Jaket warna oranye menyala khas tukang parkir, he...

Daftarnya mungkin akan terus bertambah di kemudian hari, beberapa ada yang keren, beberapa ada yang terdengar sangat tidak elit, tapi cukuplah membuat saya keren ketika menjelaskan betapa kerja kerasnya saya di sini ketika kembali ke Indonesia nanti. " Dari tukang kebun sampai tukang parkir semuanya pernah saya alami" he...

Cheers
Titou

No comments:

Post a Comment